Transportasi Indonesia | Meski kendaraan listrik telah menghapuskan kebutuhan akan oli mesin konvensional, penting untuk diketahui bahwa pelumas tetap berperan dalam teknologi ini.
Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), menjelaskan berbagai fungsi pelumas yang tak boleh diabaikan pada kendaraan listrik.
Pertama, rem pada kendaraan listrik tetap memerlukan minyak rem. Minyak ini berfungsi sebagai fluida hidrolik dalam sistem pengereman yang harus diganti secara teratur bersama kampas rem dan rotor (cakram).
"Minyak rem tetap perlu diganti secara berkala berikut kampas rem dan rotor (cakram)," bebernya.
Selain itu, sistem pendingin atau coolant juga menjadi bagian penting dari kendaraan listrik. Baterai pada mobil listrik menghasilkan panas yang harus dijaga agar tidak melebihi 80 derajat Celsius.
"Coolant ini akan mengalir pada rangkaian baterai dan tidak boleh menjadi konduktor listrik sebagaimana cairan pada umumnya," jelas Arief.
Coolant ini berfungsi menjaga suhu baterai tetap stabil tanpa menjadi konduktor listrik.
Terakhir, motor traksi yang menggerakkan kendaraan listrik memerlukan pelumas khusus. Motor ini beroperasi pada putaran tinggi, namun dengan gesekan yang relatif rendah.
"Putarannya tinggi tapi gesekannya rendah, sehingga jenis pelumasan yang diperlukan viskositasnya harus cair seperti oli SAE 0W-8," ungkapnya.