Transportasi Indonesia | Kepanikan melanda para pemilik mobil listrik di Korea Selatan setelah insiden mengerikan yang melibatkan Mercedes-Benz EQE yang terbakar di parkiran bawah tanah. Kejadian ini tidak hanya menghancurkan 140 mobil lainnya, tetapi juga memicu gelombang penjualan mobil listrik bekas secara massal.
Menurut laporan dari The Korea Herald, lebih dari 100 unit Mercedes-Benz EQE masuk dalam daftar jual di platform jual-beli mobil bekas terkemuka di Korea Selatan, SK Encar. Hingga 16 Agustus, tercatat ada 115 unit EQE yang dijual di platform tersebut.
Platform jual-beli mobil terbesar kedua di Korea Selatan, K Car juga mengalami lonjakan serupa dengan peningkatan penawaran jual mobil listrik sebesar 184 persen pada pekan pertama Agustus dibandingkan pekan sebelumnya.
Fenomena ini dimulai setelah insiden kebakaran EQE 350+ pada 1 Agustus di parkiran bawah tanah. Kebakaran ini memerlukan waktu hingga 8 jam untuk dipadamkan dan membuat masyarakat khawatir akan potensi bahaya kebakaran mobil listrik yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Ketakutan ini juga berdampak pada harga jual mobil listrik bekas yang langsung merosot tajam. Sebelum insiden, harga EQE bekas berkisar antara 60 juta won hingga 70 juta won (sekitar Rp695,5 juta hingga Rp811,4 juta). Namun, pasca kejadian, beberapa unit EQE 300 tahun 2023 dijual hanya seharga 59 juta won (sekitar Rp683,9 juta), jauh di bawah harga barunya yang mencapai 92 juta won (sekitar Rp1,06 miliar).
Kepanikan ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga oleh produsen mobil listrik utama di Korea Selatan. Hyundai, sebagai produsen terbesar, merespons dengan memberikan diskon khusus senilai 5 juta won untuk model Kona Electric dan diskon 10 persen untuk Ioniq 5. Merek mewah Hyundai, Genesis, juga memangkas harga hingga 5 persen untuk semua model mereka.
Produsen mobil listrik asing tidak ketinggalan memberikan penawaran menarik. BMW memberikan diskon lebih dari 12 persen untuk model i7 dan iX, sementara Audi menawarkan diskon hampir 30 persen untuk model e-tron, termasuk varian performa RS.
Dari sisi lain, dealer mobil melaporkan adanya pembatalan pesanan mobil listrik baru dari konsumen. Kekhawatiran ini dipicu oleh kemungkinan penerapan kebijakan baru dari pemerintah yang mungkin melarang mobil listrik parkir di fasilitas bawah tanah untuk mencegah risiko kebakaran serupa terulang.