Transportasi.co | Mobil listrik membutuhkan perhatian khusus pada manajemen panas (heat management) yang canggih. Salah satunya yaitu menggunakan N Battery Preconditioning.
Seperti yang dilakukan pada Hyundai N. Mobil listrik performa tinggi milik Hyundai itu telah diterapkan area pendinginan yang diperbesar dengan kemasan radiator efisien khusus N, pendingin oli motor yang disempurnakan dan pendingin baterai yang dinamakan N Battery Preconditioning (Pengkondisian Awal Baterai).
N Battery Preconditioning merupakan solusi manajemen panas tercanggih. Teknologi ini mengatur suhu sel baterai ke suhu yang paling hemat daya.
Dimana fungsi prakondisi baterai dibagi menjadi 2 mode untuk menemani skenario berkendara dengan performa yang berbeda.
1. Mode Drag
Dalam mode Drag, suhu optimal diatur untuk penggunaan daya maksimum secara langsung. Mengatur suhu baterai antara 30 hingga 40 derajat Celcius untuk mendapatkan daya penuh dalam waktu singkat.
2. Mode Track
Suhu baterai serendah mungkin dioptimalkan untuk meningkatkan jumlah putaran. Mengatur suhu baterai antara 20 hingga 30 derajat Celcius untuk beberapa putaran.
N Battery Preconditioning adalah hasil langsung dari pendekatan yang berasal dari merek N untuk motorsport. Hal ini membantu pengemudi untuk menyusun strategi konsumsi energi untuk memaksimalkan kinerja atau umur panjang. Meskipun perubahan pengaturan seperti ini biasanya membutuhkan tim mekanik dan peralatan, Ioniq 5 N menawarkannya dengan mudah melalui beberapa penekanan tombol.
Di dunia motorsport, bobot, rem, suhu baterai dan faktor detail lainnya harus diuji secara ekstrem untuk bertahan. Di lintasan, mobil akan menghadapi berbagai kondisi ekstrem yang mendorong baterai hingga batas kemampuannya. Menjaga panas baterai sangat penting untuk kinerja yang berkelanjutan tanpa kompromi. Maka diperlukan pengkondisian suhu baterai sebelum, selama dan setelah sesi lintasan yang intens.