Transportasi.co – Proyek pembangunan Bendungan Cijurey yang digarap oleh Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya dan PT SAC Nusantara berjalan sesuai jadwal. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), bendungan ini memiliki peran penting dalam mengurangi risiko banjir di hulu Sungai Cihoe sekaligus menyediakan irigasi untuk wilayah Kabupaten Bogor.
Fokus pada Ketahanan Pangan dan Infrastruktur
Proyek ini juga dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan, selaras dengan visi pembangunan nasional. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas infrastruktur di sekitar lokasi proyek.
“Kami bersama pemerintah daerah telah melakukan berbagai langkah perbaikan jalan dan pengaturan lalu lintas yang lebih ketat. Mulai awal Januari 2025, sejumlah titik jalan yang terdampak mobilisasi kendaraan proyek telah diperbaiki, dan jam operasional kendaraan disesuaikan untuk mengurangi gangguan terhadap aktivitas masyarakat,” ujar Adjib.
Komitmen pada Aspek Sosial dan Lingkungan
Selain fokus pada infrastruktur, proyek ini juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Masyarakat sekitar dilibatkan melalui berbagai pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Adjib menambahkan, “Manfaat proyek ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.”
Kodir, perwakilan Karang Taruna Desa Karya Mekar, mengungkapkan bahwa proyek ini membuka banyak peluang usaha bagi warga. “Banyak warga mulai menjalankan usaha seperti catering, jasa laundry, dan tempat kos bagi pekerja proyek. Pemanfaatan material lokal juga membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Meski sempat ada kerusakan jalan, Hutama Karya cepat tanggap melakukan perbaikan,” jelas Kodir.
Teknologi Modern untuk Efisiensi dan Ramah Lingkungan
Dalam proses konstruksi, proyek ini menggunakan teknologi modern untuk memastikan efisiensi dan kelestarian lingkungan. Beberapa teknologi yang diterapkan antara lain pemetaan LIDAR untuk akurasi pembangunan, desain berbasis material lokal guna mengurangi jejak karbon, serta sistem telemetri untuk pemantauan kondisi bendungan secara real-time.
Proyek ini juga memberikan kontribusi positif terhadap tenaga kerja lokal, dengan 60% pekerja berasal dari masyarakat sekitar. Selain itu, Hutama Karya menggandeng vendor lokal, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Jadwal Penyelesaian Lebih Cepat
Bendungan Cijurey direncanakan mulai melakukan impounding pada Agustus 2027 dan diproyeksikan selesai pada Oktober 2027, setahun lebih cepat dari target awal. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kemajuan proyek yang berjalan lancar, bendungan ini diharapkan mampu memberikan dampak besar bagi Kabupaten Bogor, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
“Dengan inovasi dan kolaborasi, kami yakin Bendungan Cijurey akan menjadi solusi strategis untuk kebutuhan air dan ketahanan pangan di masa depan,” tutup Adjib. (*)