Transportasi Indonesia | Sejarah besar Royal Dutch Shell di Indonesia memiliki akar yang mendalam, dimulai dari kisah seorang warga negara Belanda, Aeilko Jans Zijlker yang menemukan jejak minyak di tanah Sumatra pada tahun 1884.
Bermodal lisensi dari Sultan Langkat, Zijlker menggali sumur minyak pertamanya di Sumatera. Namun, hasilnya nihil. Tak patah semangat, ia mencoba lagi pada tahun berikutnya di Telaga Tunggal 1, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Usaha ini membuahkan hasil, minyak ditemukan dalam jumlah komersial. Penemuan ini menjadi tonggak penting perjalanan Shell sebagai perusahaan energi.
Pada tahun 1890, Zijlker mengubah Provisional Sumatra Petroleum Company menjadi Royal Dutch Petroleum Company di Den Haag pada 16 Juni.
ada tahun 1907, Royal Dutch Petroleum memutuskan untuk bersinergi dengan Shell Transport and Trading Company asal Inggris. Langkah ini diambil sebagai respons strategis untuk menghadapi dominasi pasar global oleh Standard Oil, yang saat itu menjadi pemain utama dalam industri minyak.
Kedua perusahaan membawa kekuatan unik masing-masing ke dalam aliansi ini. Shell Transport and Trading dikenal memiliki keunggulan dalam transportasi dan penyimpanan minyak, sementara Royal Dutch menguasai sektor eksplorasi dan produksi. Gabungan keahlian ini melahirkan entitas baru bernama Royal Dutch/Shell Group, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan energi global yang dikenal saat ini sebagai Shell.
- Baca Juga Cuaca Ekstrem Ancam Layanan Transportasi
Dalam perjalanannya, Shell terus memperkuat kehadirannya di Indonesia. Melalui berbagai aktivitas bisnis, perusahaan ini membantu memenuhi permintaan energi nasional dengan pendekatan yang bertanggung jawab, memprioritaskan keselamatan, dan menjunjung tinggi kepedulian lingkungan.
Di sektor hilir, Shell memainkan peran penting dengan memasarkan dan mendistribusikan pelumas, baik secara langsung maupun melalui distributor resmi.
Shell juga mencatat sejarah penting dengan meresmikan SPBU internasional pertama di Karawaci, Tangerang—langkah yang menjadikan Shell pelopor bisnis ritel BBM internasional di Indonesia setelah vakum selama 40 tahun.