Transportasi Indonesia | Menjelang pergantian tahun, Bali bersiap menghadapi lonjakan kebutuhan energi di tengah membludaknya kunjungan wisatawan. Pasokan energi seperti bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur berhasil dijaga dalam kondisi stabil, menjadikan perayaan tahun baru di Pulau Dewata lebih nyaman.
Keberhasilan ini terlihat dari kunjungan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Muhammad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan yang memantau langsung kesiapan terminal energi strategis di Bali. Kunjungan ini dilakukan pada 29–30 Desember 2024, meliputi beberapa lokasi, termasuk Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Fuel Terminal (FT) Sanggaran Denpasar, dan Integrated Terminal (IT) Manggis di Karangasem.
"Sarfas yang handal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik," ungkap Iriawan.
Selain memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina juga menerapkan standar tinggi untuk aspek keselamatan, keamanan, dan lingkungan. Riva Siahaan menegaskan bahwa implementasi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) menjadi prioritas utama.
"Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan," katanya.
Data menunjukkan lonjakan permintaan yang signifikan selama periode 16–29 Desember 2024. Rata-rata harian penyaluran Avtur naik 5,8% dari 2.131 KL/hari menjadi 2.256 KL/hari, BBM jenis Gasoline melonjak 7,5% dari 3.075 KL/hari menjadi 3.308 KL/hari, dan LPG meningkat 2,9% dari 841 MT/hari menjadi 865 MT/hari.
