Transportasi Indonesia | Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman mengungkapkan bahwa realisasi konsumsi BBM subsidi, yakni jenis Solar Subsidi dan Pertalite, berhasil berada di bawah kuota yang ditetapkan pemerintah pada 2024. Hal tersebut ia ungkapkan pada Kamis (02/01/2024).
"Baik Solar maupun Pertalite realisasi di bawah kuota (tahun 2024)," ungkapnya.
Meskipun belum ada angka pasti, Saleh menyatakan bahwa BPH Migas tengah menyelesaikan rekapitulasi angka realisasi untuk kedua jenis BBM subsidi tersebut. Sebagai informasi, pemerintah menetapkan kuota BBM subsidi jenis Pertalite sebesar 31,6 juta kiloliter (kl) dan Solar Subsidi sebesar 19,58 juta kl untuk 2024.
Hingga November 2024, realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi tercatat sebesar 16,6 juta kl, atau 85% dari kuota tahunan. Sementara itu, penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite mencapai 27,3 juta kl, atau 86% dari kuota.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dalam kesempatan sebelumnya juga memberikan pandangan optimistis terhadap pengendalian konsumsi BBM subsidi. Dalam acara Hilir Migas Conference, Expo, & Awards 2024 di Jakarta pada Desember lalu, ia menyebut bahwa hingga akhir tahun, proyeksi konsumsi BBM subsidi akan tetap berada di bawah kuota.
"Dan itu (proyeksi realisasi BBM subsidi) sampai dengan akhir tahun nanti masih di bawah kuota yang disediakan," katanya.